Karya Anak

PUISI

AKULAH ANAK INDONESIA

Hari-hari yang kulalui

Tanpa rasa letih dan lelah

Ketika matahari menyingsing

Aku terus berjuang demi masa depanku

Langkah demi langkah kulalui

Rintangan demi rintanagn aku jalani

Tantangan hidup harus aku tempuh

Demi masa depan yang cerah

Demi bangsa dan negara

Aku harus tetap berjuang

Walau terombang ambing kesana kemari

Mengikuti arus air dan mengikuti arah angin

Demi semangat juang tinggi

Akulah anak Indonesia

By. Eka Lestari

HIDUP UNTUK MASA DEPAN

Kenanganku hilang dalam tiupan angin

Ku renungi semua yang ada pada diriku

Apakah aku bisa seperti orang lain?

Yang hidupku dalam kesediahn hati

Hidup perlu perjuangan

Karena hidup untuk masa sekarang

Bukan untuk masa lalu

Kini…

Aku harus mulai berjalan

Dan terus berjalan menuju jalan kebenaran

Walaupun diterpa kemunafikan dunia yang faan ini

Kulepaskan masa laluku

Kuhidupkan api masa depanku

Walaupun awalnya bermandikan keringat

Aku pasti bisa

By. Ari Sandra

KISAH PERJUANGAN !

Keletihan hati dan jiwa

Bukanlah sebuah penghalang

Dalam mencapai fitrahnya cita-cita

Semua mimpi terbayang

Kala nasehat orang tua ku dengar

Dengan keyakinan diri

Ku ukir harapan untuk masa depan

Di atas manis pahitnya sebuah perjuangan

Jangan pesimis dengan kenyataan

Untuk mewujudkan sebuah impian

Berbuat untuk masa depan

Lebih baik dari pada mengeluh

Yang ada hanya omong kosong belaka

Dalam solatku do’a kupanjatkan

Tetesan air mata meniti di pipi

Demi kemurahan allah

Saksi atas perjuanganku

By. Nurchosiah

CITA KU

Disini… Aku tersentak dari lelapku

Aku terjaga dari lamunanku dan hayalku

Aku mendengar…

Jeritan dan rintihan Bundaku

Aku mendengar…

Bisikan dan nyanyian harapan dan citamu Ayah…

Aku tahu semuanya… Aku mengerti itu, Ayah!

Dan … Aku ingin kelak cita itu akan nyata, Ibu!

Ya Tuhan… Berartikah do’a disela-sela tahajudku ?

Berhargakah lantunan ayat Mu

Yang kulantunkan di pekat malam Mu?

Ya Ilahi…

Disini… tangan ini meminta kehadirat Mu

Disini.. kEpala ini menengadah, mengiba ke pangkaun MU

Ya Robbi…

Izinkan aku menyentuh surga dikaki Bundaku

Perkenankan aku menoreh senyum di bibir renta ayahku

Ya Allah…

Aku ingin dia, bundaku

Menebarkan tawa haru di masa depanku nanti

Ya Robbi…

Aku ingin dia, Ayahku

Bahagia telah memiliki aku

Dan aku ingin dia

Dengan bangganya berkata atau mungkin menjerit kearahku

“itu anakku… itu anakku…”

By. Yepi Reri Putriana


IMPIAN KU

Ada yang tersisa saat tangis mereda

Ada yang terlupa saat lembaran menyapa

Ku terbangun dari kelemahan

Mencoba menapaki

Satu demi satu anak tangga penderitaan

Ku terjaga dari kehampaan

Ku telesuri lorong-lorong keputus asaan

Ku daki gunung-gunung pengharapan

Ku berharap dapat menggapai impian

Jadi anak yang berguna bagi semua

Sukses dan dapat menggapai cita-cita

Membahagiakan orang tua

Berguna bagi sesama

Agar ku dapat menikmati

Sedikit arti kehidupan


AKANKAH AKU

Akankah aku jadi lilin

Yang terang dalam gelap

Di tengah perjuanganku

Yang penuh tantangan

Akankah aku jadi bintang

Yang selalu sinari malam

Terangi sang biru

Untuk memberikan cahaya

Keindahan semesta

Akankah aku mampu

Memberikan yang terbaik bagi negeriku,

Orang tuaku di Alyatama

Semua itu…

Kuserahkan kepada sang pencipta

Yang mengatur segalanya

By. Rangga Tinanda


DERA

Jauhku terpisah dari arti

Senandung kasih yang lahirkanku

Meretas mimpi menggali diri

Tinggalkan Ibu, ku titih mudaku

Jauhku terpisah dari desaku

Aku jauh pergi meraih harapan artiku

Aku terjang kehidupan yang kejam ini

Aku berjuang melawan kehidupan ini

Aku harus berkorban dengan keringat, darah dan air mata

Jika aku pesimis menghadapi hidup ini

Aku kalah dengan harapan artiku

Aku kalah… Aku kalah…

Aku akan gagal dalam meraih harapan artiku.

By. M. Syakirin


Ibu

Sebening tetesan embun pagi

Secercah sinarnya mentari

Bila ku tatap wajahmu Ibu

Ada kehangatan didalam hatiku

Air wudhu selalu membasahimu

Ayat suci selalu di lantunkan

Bila kutatap wajahmu

ada kehangatan di hatiku

oh… ibu

Engkaulah wanita yang kucintai didalam hidupku

maafkan anakmu bila ada salah

pengorbananmu tanpa balas jasa

by : Jamilah Nasution


SEBUAH PENGAKUAN

Tuhan…

Dalam termangu

Aku masih menyebut nama Mu

Di pintu Mu aku mengetuk

Aku tidak bisa berpaling

Tuhan…

Mampukah jiwa ragaku

Masuk kedalam barisan Mu

Tetapi…

Jiwa ini selalu berpaling dari Mu

Ayng selalu berlumur dosa

Masih adakah harapan untuk kembali pada mu

Tuhan…

Cahaya Mu yang panas suci

Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Jiwaku tak kuasa

Menerima cahaya Mu

By. Sulastri

Tinggalkan komentar